Komitmen Implementasi FOLU Net Sink di Semenanjung Kampar dan Kerumutan

Pemerintah kabupaten Siak dan Pelalawan bersama Paradigma dan Koalisi Serumpun yang terdiri dari Perkumpulan Elang, Manka, dan EcoNusantara mengadakan pertemuan dan diskusi dengan Sekretaris Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terhadap inisiatif Restorasi Ekosistem Semenanjung Kampar Kerumutan melalui Implementasi FOLU Net Sink 2030. Selain itu, pemerintah Kabupaten Siak dan Pelalawan juga berkeinginan untuk ikut berperan aktif dalam COP27 di Mesir pada November 2022.

Dalam pertemuan itu Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dan Pelalawan memaparkan usulan strategi dan rencana aksi implementasi FOLU Net Sink di Ekosistem Semenanjung Kampar – Kerumutan. Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan akan menselaraskan Implementasi FOLU Net Sink 2030 di dua ekosistem tersebut dengan visi pembangunan yang telah digagas dimasing-masing Kabupaten.

Kabupaten Siak akan mendorong Implementasi FOLU Net Sink 2030 dengan rencana Pembangunan yang telah disusun dalam Perda Siak Kabupaten Hijau No. 4 tahun 2022. Perda ini juga telah diturunkan melalui Peta Jalan Siak Kabupaten Hijau dan telah disusun dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Siak tahun 2021 – 2026.

Kabupaten Pelalawan telah menetapkan tujuh program andalan yang dapat mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai target penyerapan karbon emisi dalam skema FOLU (Forest and other Land Uses  Net Sink 2030 yang secara besar difokuskan pada restorasi dan pemulihan ekosistem Semenanjung Kampar dan SM Kerumutan. Bahkan program ini sudah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Pelalawan. Tujuh program itu merupakan bagian penting dari arah pembangunan yang disebut sebagai Visi Pelalawan Sejuk. Program tersebut  di antaranya penyelesaian lahan perkebunan sawit dalam kawasan hutan, revitalisasi Sungai Kerumutan, penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG), reboisasi tutupan hutan, percepatan pengelolaan hutan dalam skema perhutanan sosial hingga pemanfaatan potensi jasa lingkungan seperti ombak Bono.

Direktorat Jendral PKTL yang disampaikan oleh sekretaris dirjen, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P menyambut baik usulan lokasi implementasi FoLU Net Sink yang disampaikan oleh Koalisi Serumpun dan kedua Kabupaten. Hanif menyatakan akan segera mengkomunikasikan usulan ini pada sekretariat FOLU Net Sink untuk kemudian menyusun rencana aksi di tingkat kebupaten, Pelalawan dan Siak.

Keterlibatan kedua kabupaten dalam COP27 di Mesir juga dibahas untuk menyampaikan komitmen Siak dan Pelalawan serta mendukung pengurangan emisi karbon dari sektor FOLU Net Sink. Komitmen ini diharapkan dapat mewakili Indonesia di tingkat global sebagai upaya mengatasi krisis iklim dunia. Komitmen dari Kabupaten Siak dan Pelalawan terkait perlindungan dan upaya restorasi bentang alam semenanjung Kampar-Kerumutan  yang merupakan Kontribusi Provinsi Riau dalam rangka mengatasi Krisis iklim global. Dukungan dan inisiatif kedua kabupaten ini nantinya akan disampaikan di COP27 yang akan segera berlangsung.

Berita
EcoNusantara berbagi pengetahuan dan informasi tentang dinamika pembangunan berkelanjutan dan isu tanggung jawab lingkungan dan sosial yang lebih luas. Informasi sebagian besar diambil dari berbagai media dan sumber informasi.​
Berita Terkini