Jakarta, 21 Juli 2025
Ringkasan Eksekutif
Setelah verifikasi EcoNusantara (ENS) atas pengaduan yang diajukan oleh Friends of the Earth/Walhi terhadap tiga anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) – PT ANA, PT Mamuang, dan PT LTT–AAL mengembangkan dan meluncurkan Rencana Aksi yang komprehensif pada 20 Juni 2024. Rencana ini dirumuskan dengan bantuan ENS untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap prinsip–prinsip Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) selama proses berlangsung. Ini menggabungkan rekomendasi dari laporan ENS dan dikembangkan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan utama, termasuk pakar akademis dan masyarakat lokal. Prosedur manajemen keluhan AAL memandu implementasi Rencana, menekankan hasil yang terukur, keterlibatan inklusif, dan kolaborasi berkelanjutan dengan masyarakat yang terkena dampak dan pemimpin lokal.
Untuk memantau kemajuan implementasi rencana aksi tahun pertama, AAL melakukan kunjungan lapangan bersama dengan Robertsbridge dan ENS sebagai konsultan independen pada 1–2 Oktober 2024 dan 19–21 Juni 2025. Kunjungan ini mencakup pertemuan dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) lokal untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam mempromosikan praktik kelapa sawit berkelanjutan, diikuti dengan keterlibatan dengan akademisi dari University of Tadulako (UNTAD) untuk meninjau Rencana Aksi. Selain itu, AAL menjunjung tinggi komitmennya terhadap transparansi melalui pertemuan pemangku kepentingan satu lawan satu di Bangkok (11–13 November 2024) dan di Kuala Lumpur (5–7 Februari 2025) dan Lokakarya Pemangku Kepentingan di Singapura (12 Desember 2024), memastikan keterlibatan yang luas dan integrasi umpan balik.