Nature-Based Solutions untuk Perubahan Iklim

Apa yang dimaksud dengan Nature-based Solutions?

Nature-based Solutions (NbS = Solusi berbasis Alam) untuk perubahan iklim, kadang-kadang disebut “solusi iklim alami,” mencakup konservasi, pemulihan, atau pengelolaan ekosistem yang lebih baik untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Contohnya termasuk membiarkan hutan tumbuh kembali, memulihkan lahan basah pesisir, dan beralih ke praktik pertanian restoratif, seperti rotasi tanaman penutup tanah untuk membuat tanah menjadi lebih sehat. Semua ekosistem ini mampu mengurangi perubahan iklim dengan menangkap CO2 dari udara dan menyerapnya ke dalam tanaman, tanah, dan sedimen; juga memberikan berbagai manfaat penting lainnya, seperti udara dan air yang lebih bersih, manfaat ekonomi, dan keanekaragaman hayati yang lestari.

Beberapa NbS, seperti melestarikan lahan basah yang ada, berfungsi terutama untuk mencegah emisi gas rumah kaca. Contoh lain, seperti pertanian restoratif dan penanaman kembali hutan yang ditebang habis, secara aktif menghilangkan CO2 dari atmosfer. Hal ini menjadikan kegiatan tersebut sebagai bentuk penghilangan karbon. (Banyak solusi berbasis alam yang mencegah emisi dan menghilangkan karbon, sehingga perbedaannya tidak jelas.) Pendekatan berbasis alam untuk menghilangkan karbon sering dianggap berbeda dari pendekatan “rekayasa”, seperti bioenergi dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (bioenergy with carbon capture and storage = BECCS), penangkapan udara langsung dengan penyimpanan karbon (direct air capture with carbon storage = DACCS), dan alkalinisasi laut. Perbedaan antara solusi berbasis alam dan pendekatan rekayasa, yang ditentang oleh beberapa ahli, memiliki implikasi penting bagi politik penghilangan karbon: publik umumnya lebih mendukung pendekatan yang dianggap “alami”.

Peran NbS dalam Kebijakan Iklim

NbS dapat membantu mengurangi perubahan iklim, tetapi tidak dapat “menyelesaikan” perubahan iklim secara sendiri; NbS perlu dikombinasikan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca secara cepat dan mungkin dengan bentuk penghilangan karbon yang direkayasa. Bronson Griscom dan rekan-rekannya (https://www.pnas.org/content/114/44/11645) baru-baru ini memperkirakan bahwa solusi berbasis alam yang hemat biaya dapat berkontribusi sekitar 20% dari mitigasi yang dibutuhkan hingga tahun 2050 untuk menjaga pemanasan global di bawah 2°C. Dan 80% sisanya harus diperoleh terutama dari pengurangan emisi di sektor energi, transportasi, bangunan, dan industri dan, mungkin, dari pendekatan lain untuk menghilangkan karbon. Penting juga untuk dicatat bahwa setiap hektar hutan atau tanah hanya dapat menyimpan karbon sampai pada tingkat tertentu. Setelah area lahan mencapai penyimpanan karbon maksimum, area tersebut tidak akan lagi menyerap karbon dioksida tambahan. Ini adalah alasan lain mengapa NbS tidak dapat menggantikan pengurangan emisi.

Macam-macam NbS

NbS mencakup berbagai praktik, dan terkadang ada ketidaksepakatan tentang apa yang dianggap sebagai NbS. Secara garis besar, NbS terbagi dalam empat kategori: praktik kehutanan, praktik terkait lahan basah, pertanian restoratif, dan praktik berbasis laut. Praktik kehutanan mencakup penanaman hutan baru, membiarkan hutan tumbuh kembali secara alami, dan meningkatkan pengelolaan hutan. Praktik terkait lahan basah berfokus pada konservasi dan restorasi lahan gambut dan lahan basah pesisir, seperti hutan bakau. Pertanian restoratif berkisar dari praktik yang membangun karbon tanah, seperti pertanian tanpa pengolahan dan rotasi tanaman penutup, hingga agroforestri dan manajemen ternak yang lebih baik. Praktik berbasis laut termasuk memulihkan padang lamun atau menanam rumput laut atau kerang untuk memulihkan atau memperluas ekosistem laut.

Keuntungan dan Kekhawatiran

• Melindungi keanekaragaman hayati: NbS melestarikan atau memperluas ekosistem, dan karenanya melindungi keanekaragaman hayati dari perubahan iklim dan hilangnya habitat.

• Reversibilitas: NbS menyimpan karbon dalam biomassa, bukan dalam reservoir permanen, dan oleh karena itu, penyerapan karbon Nbs bersifat reversible, artinya karbon yang ditangkap dapat dilepaskan kembali ke atmosfer melalui kebakaran hutan, perubahan penggunaan lahan atau pengelolaan lahan, atau hanya perubahan iklim.

• Manfaat tambahan dan metodologi: metode yang berbeda memiliki manfaat tambahan yang berbeda, mulai dari udara dan air yang lebih bersih hingga pengendalian erosi, perlindungan banjir dan lain-lain, dengan berbagai masalah dan tantangan yang berkaitan dengan metodologi pelaksanaan.

Pertimbangan Tatakelola

• Outreach, pendidikan, dan pelatihan: banyak pemangku kepentingan mungkin tidak tahu tentang manfaat NbS atau mungkin memerlukan pelatihan untuk mengimplementasikan NbS dengan benar.

• Pembiayaan dan insentif: meskipun kegiatan NbS akan dapat membayar sendiri dari waktu ke waktu, awal pelaksanaan akan membutuhkan bantuan biaya di muka (misalnya, perlengkapan dan peralatan baru), dan insentif tambahan dapat mempercepat pelaksanaan.

• Penetapan ukuran yang tepat: beberapa NbS, seperti penghutanan, biasanya bersaing untuk mendapatkan lahan dengan penggunaan lain, sehingga tata kelola yang baik dapat memastikan bahwa solusi ini dapat dilaksanakan pada skala yang sesuai.

• Pemantauan, pelaporan, dan verifikasi: mengukur dan menghitung karbon yang ditangkap dapat menjadi tantangan, tetapi tata kelola yang baik dapat menyederhanakan proses dan membantu memverifikasi penyimpanan karbon.

• Melindungi karbon yang ditangkap: tata kelola jangka panjang yang baik diperlukan untuk meminimalkan pelepasan karbon yang ditangkap ke atmosfer.

 

Disclaimer: Tulisan ini adalah terjemahan bebas dari artikel yang dimuat pada tautan berikut – https://www.american.edu/sis/centers/carbon-removal/fact-sheet-nature-based-solutions-to-climate-change.cfm

Artikel
EcoNusantara menghadirkan pengetahuan ahli dan pendekatan keterlibatan terkait untuk mendukung klien dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan solusi inovatif yang berkomitmen terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial. Bagian ini menyajikan dinamika terkini dari karya dan aktivitas yang kami lakukan.​
Terbaru