Kami percaya pembangunan dapat dipisahkan dari penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan memiliki sejarah bekerja dengan orang lain untuk menunjukkan caranya.

Zulfahmi

CEO EcoNusantara yang telah aktif di berbagai organisasi non-pemerintah sejak 1997. Pada 2002 ia dan aktivis lainnya mendirikan Penyelamatan Hutan Riau Jaringan (Jikalahari), yang dipimpinnya untuk lima tahun ke depan. Dia juga salah satu dari penggagas proyek Eyes on the Forest pada tahun 2005.

Asep Adhikerana

adalah pakar dalam masalah konservasi di Indonesia, dan telah menjadi manajer yang memenuhi syarat dengan pengalaman lebih dari 10 tahun memimpin administrasi teknis dan manajerial serta pelaksanaan program konservasi dan lingkungan di Indonesia.

Darkono Tjawikrama

Darkono memiliki lebih dari dua puluh tahun pengalaman dalam menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS), Penginderaan Jauh dan pemetaan, termasuk Sistem Pemosisian Global (GPS), dan pemantauan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT) di konsesi kelapa sawit.

Subrantas

telah memulai perjalanannya di organisasi sosial dan non-pemerintah sejak awal 2018 ketika dia bergabung dengan Perkumpulan Elang. Ia menjabat sebagai konsultan yang memfokuskan karyanya pada pemberdayaan ekonomi alternatif bagi masyarakat di Riau. Delapan tahun sebelumnya bekerja terutama di lembaga keuangan dan bank.

Miswadi

Aktif sebagai pegiat lingkungan di NGO (Laksana Samudera Foundation) sejak tahun 2000 hingga 2012 yang fokus pada isu pengelolaan wilayah pesisir dan laut untuk mangrove dan terumbu karang di wilayah Riau dan Kepulauan Riau terutama pada pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sumberdaya alam.

Yuliani

merupakan lulusan universitas swasta yang memulai karirnya di EcoNusantara sebagai staf administrasi dan keuangan sejak perusahaan ini didirikan, kemudian pada tahun 2019 bertanggung jawab atas kantor dan divisi keuangan EcoNusantara.

Dhoni Saputra

memiliki pengalaman lebih dari enam belas tahun di bidang Teknologi Informasi di berbagai perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat seperti: RAMP Indonesia, INOTEK Foundation, Sumatran Tiger, ZSL Indonesia dan IAR sejak tahun 2008 melalui konsultasi pengembangan situs web berbasis WordPress, melakukan pelatihan perangkat lunak konservasi SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tools), dan desain grafis.

Halimah

memperoleh gelar diploma Akuntansi dari Universitas Riau. Pengalamannya di bidang akuntansi dimulai dari tahun 2017 sebagai Staf Akuntansi dan Kasir.

Irwan Budiarto

lulusan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Irwan Budiarto memiliki pengalaman lebih dari 6 tahun di Sistem Informasi Geografis. Selama karir profesionalnya ia telah terlibat dalam penelitian dan proyek dengan berbagai perusahaan nasional-internasional dan LSM.

Teguh Surya

Pada tahun 2016 Muhammad Teguh Surya bersama dengan 7 orang rekan penggiat social lingkungan hidup mendirikan Yayasan Madani Berkelanjutan dan memimpin Yayasan Madani berkelanjutan selama 5 tahun (2016-2021).

Edi Sutrisno

Edi Sutrisno (Gun) memiliki pengalaman dalam penyelesaian konflik penguasaan lahan, memberikan bantuan, pelatihan bagi masyarakat, bantuan hukum (litigasi), advokasi non-litigasi (pengaduan kepada RSPO, pemerintah pusat dan daerah, perbankan, OECD, CAO IFC, Komite CERD PBB). Gun telah bekerja secara ekstensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk LSM internasional dan nasional, pemerintah, masyarakat adat dan lokal, lembaga keuangan, dan sektor swasta.

Anwar Sadat

mengemas lebih dari 15 tahun pengalaman kerja dalam pekerjaan lingkungan. Menjabat sebagai Direktur WALHI Sumsel (2009-2013) setelah menjabat sebagai Manajer Advokasi dari tahun 2004 hingga 2009 untuk WALHI Sumsel. Karya-karyanya yang luar biasa dengan pemerintah dalam pekerjaan lingkungan membawanya sebagai Ahli Pengembangan Partisipatif Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Republik Indonesia (2015-2018).

Sunarto Budi

berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam mengelola kebutuhan operasional kantor di berbagai origanisasi non profit dan perusahaan.

Rahayu

pada tahun 2022 Rahayu mulai bergabung di EcoNusantara sebagai staff pembantu administrasi dan keuangan kantor , Rahayu juga turut serta dalam membantu pengelolaan kebutuhan operasional kantor

Musri Nauli

lahir di Jambi, adalah aktivis hijau dan ahli hukum terkemuka yang muncul di liputan media yang luas khususnya di Jambi. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan keadilan, hak asasi manusia, masalah hukum dan lingkungan. Mengambil jurusan hukum sebagai latar belakang pendidikannya, ia bekerja sebagai advokat dan mediator.

Rifky Mulyadi Gusti

adalah copywriter berpengalaman, penulis konten kreatif, dan manajer komunitas dengan riwayat kerja yang terbukti dalam industri media digital dari tahun 2006 melalui pembuatan, pemeliharaan, dan pengembangan layanan konten dan memimpin pengembangan standar, kebijakan, dan aturan pengelolaan media digital di seluruh organisasi untuk semua saluran media digital.

Zolla Firmalia Rossa

meraih gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Padang. Karirnya dimulai saat bergabung dengan EcoNusantara sejak awal tahun 2022, dan sekarang betanggung jawab sebagai salah satu staf media dan komunikasi.

Rifqi Rahmat Hidayatullah

memperoleh gelar magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun 2013 Rifqi mengabdikan diri dengan berbagai organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang isu lingkungan. Setelah meraih gelar akademiknya, ia mengabdikan diri dalam berbagai karya.